BENTUK-BENTUK PELANGGARAN HAM

BENTUK-BENTUK PELANGGARAN HAM

Pustaka.com-Bentuk-bentik pelanggaran Ham dapat dibedakan sebagai berikut :

1.Berdasarkan UUD 1945 :

a.       Diskriminasi

Diskriminasi yaitu suatu pembatasan,pelecehan,atau pengucilan yang langsung maupun tidak langsung didasarkan pada pembedaan manusia atas dasar Agama,Suku,Ras,etnik,kelompok,golongan,jenis kelamin,bahasa,keyakinan dan politik yang berakibat pengurangan penyimpangan atau penghapusan dan kebebasan dasar dalam kehidupan baik secara individual maupun kolektif dalam semua aspek kehidupan.

b.      Penyiksaan

Penyiksaan adalah suatu perbuatan yang dilakukan dengan sengaja sehingga menimbulkan rasa sakit atau penderitaan baik jasmani maupun rohani pada seseorang untuk memperoleh pengakuan atau keterangan dari seseorang atau orang ketiga.

2.Berdasarkan Sifatnya :

a)      Pelanggaran HAM Berat

Yaitu pelanggaran Ham yang berbahaya dan dapat mengancam nyawa manusia seperti pembunuhan,penganiayaan,perampokan,perbudakan,penyanderaan dan sebagainya.

b)      Pelanggaran Ham Ringan

Yaitu pelanggaran Ham yang tidak mengancam keselamatan jiwa manusia akan tetapi dapat berbahaya jika tidak segera ditanggulangi.

(http://pustakanew.blogspot.com)

BATAS-BATAS WILAYAH INDONESIA

BATAS-BATAS WILAYAH INDONESIA

Pustaka.com-Batas-batas wilayah Indonesia antara lain:

a.Sebelah utara :Indonesia berbatasan langsung dengan Malaysia (bagian Timur),tepatnya disebelah utara pulau Kalimantan.

b.Sebelah barat :Indonesia berbatasan langsung dengan samudera Hindia dan perairan Negara India.

c.Sebelah Timur :Indonesia berbatasan langsung dengan daratan Papua Nugini dan perairan samudera pasifik.

d.Sebelah Selatan :Indonesian berbatasan langsung dengan wilayah Timor leste,perairan Australia,dan Samudra Hindia.

(http://pustakanew.blogspot.com)

The Raid 3 Kedatangan Pentolan Crows Zero dan Tony Jaa (Ong bak)

The Raid 3 Kedatangan Pentolan Crows Zero dan Tony Jaa?

 

Pustaka.com,  Tak berselang lama sejak "The Raid 2: Berandal" mengakhiri aksinya di bioskop-bioskop Tanah Air, sebuah kabar mengejutkan terkait The Raid 3 tiba-tiba muncul dan mengagetkan banyak pihak.

Tidak tanggung-tanggung, seperti dikutip dari laman IMDb, Rabu (21/5/2014), dua tokoh terkenal dari dunia film laga tercantum dalam jajaran kast. Sebut saja petarung "Ong Bak", Tony Jaa dan aktor asal Jepang, Oguri Shun yang belakangan dikenal lewat aksi brutalnya sebagai Takiya Genji di franchise "Crows Zero".

Kontan, jika kabar tersebut benar, bisa dibilang kalau proyek tersebut akan menjadi sebuah film penutup yang sangat menjanjikan.

Apalagi, kedua aktor tersebut juga tengah menjadi sorotan akibat proyek mereka.

Lantas apakah kabar tersebut benar?

Sempat ditanyakan oleh salah satu penggemar, Gareth Evans selaku pencipta sekaligus sutradara The Raid langsung membantah melalui akun Twitternya. Diungkapkan oleh Gareth, tak akan ada film The Raid 3 sampai awal 2016 atau 2017 mendatang.

"Tidak, sejauh ini aku belum memikirkan The Raid 3. Aku sedang merencanakan beberapa film di luar Indonesia dulu." jawabnya tegas.

Jadi dengan jawaban tersebut, bisa dipastikan kalau nama-nama yang tercantum di IMDb tersebut sama sekali belum pasti. Terlebih, IMDb sebagai salah satu situs ulasan film ternama, mengizinkan user-nya untuk mengedit content yang ada

(http://pustakanew.blogspot.com)

Sumber :liputan6.com

Mobilitas Sosial

MOBILITAS SOSIAL

Pustaka.com,Istilah Mobilitas social berasal dari kata latin mobilis,yang berarti  “mudah dipindahkan” atau “banyak bergerak dari satu tempat ke tempat lain”.Dengan demikian ,istilah mobilitas social dapat diartikan sebagai satu gerak perpindahan seseorang atau kelompok warga dari status social yang satu ke status social yang lain.

                Menurut Kimbali Young,Mobilitas social (gerak social) adalah suatu gerak dalam struktur social,yaitu pola-pola tertentu yang mengatur kelompok social.

1.MOBILITAS VERTIKAL

                Mobilitas vertical adalah perpindahan individu atau objek social dari suatu kedudukan social tertentu ke kedudukan social lain yang tidak sederajat sehingga terjadi perubahan kedudukan,ada yang naik ada yang turun.

2.MOBILITAS HORIZONTAL

                Mobilitas social Horizontal merupakan pergeseran atau perubahan kedudukan seseorang dalam keadaan yang sama atau sederajat,atau sama status sosialnya ,skala social atau peran peran sosialnya relative sama.Misalnya perpindahan tempat tinggal,alih profesi yang sejenis, dan alih tugas yang sederajat.

3.MOBILITAS ANTARGENERASI DAN INTRAGENERASI

                Mobilitas Antargenerasi lebih bersifat vertical naik atau turun.kriterianya status social dan prestasi kerja pada generasi yang lebih muda.

Adapun Mobilitas Intragenerasi yaitu mobilitas social yang dialami seseorang dalam satu generasi sepanjang hidup.Misalnya guru menjadi kepala sekolah,kemudian menjadi pengawas,dan berikutnya menjadi Kepala Dinas P dan K.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOBILITAS SOSIAL

a.Perubahan kondisi social

b.Ekspansi territorial dan gerak penduduk.

c.Pembatasan atau keleluasan interaksi.

d.Sistem pembagian kerja.

e.Tingkat kelahiran yang berbeda.

f.Jaringan trasnsportasi dan komunikasi.

g.Tingkat pendidikan warga masyarakat.

h.Gerakan pembangunan.

(http://pustakanew.blogspot.com)

BEBERAPA PENDAPAT AHLI SOSIOLOGI TENTANG PENGERTIAN STRATIFIKASI SOSIAL

  BEBERAPA PENDAPAT AHLI SOSIOLOGI  TENTANG PENGERTIAN STRATIFIKASI SOSIAL

Pustaka.com,Berikut ini beberapa pendapat para ahli sosiologi tentang pengertian Stratifikasi Social :

1.Pitirim A.Sorokin,menyatakan bahwa stratifikasi social adalah pembedaan penduduka atau masyarakat kedalam kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis).Perwujudannya adalah kelas-kelas tinggi dan kelas yang lebih rendah.

2.Max weber,mendefenisikan stratifikasi social sebagai penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu system social tertentu kedalam lapisan-lapisan hierarki menurut dimensi kekuasaan,hak istimewa,dan prestise.

3.Cuber,Mendefenisikan stratifikasi social sebagai suatu pola penempatan kategori kelas social berdasarkan hak-hak yang berbeda.

4.Selo soemardjan dan soeleman soemardi,selama didalam masyarakat itu ada sesuatu yang dihargai,maka dengan sendirinya stratifikasi social  (pelapisan social) akan terjadi.

(http://pustakanew.blogspot.com)