TATA
CARA SHALAT JENAZAH
Pustaka.com- Sholat
jenazah merupakan sholat yang dilaksanakan ketika ada seorang muslim yang
meninggal dunia, tata cara shalat jenazah tidak perlu melakukan rukuk dan
sujud, cukup dengan keadaan berdiri saja, lalu takbir sebanyak 4 kali diselingi
dengan bacaan doa tertentu, lalu kemudian diakhiri dengan salam. hukum
melaksanakannya adalah fardhu kifayah.
Meski begitu terkadang jarang umat islam yang mengetahui persis bagaimana tata
cara pengerjaan shalat jenazah yang baik dan benar, maka dari itu artikel kali
ini akan membahasnya secara detail dan lengkap mengenai panduan dan tata cara
sholat jenazah, hukum melaksanakan sholat jenazah, bacaan doa sholat jenazah
beserta artinya baik dalam versi arab maupun versi latin/indonesia, lalu juga
disertai rukun, syarat, dan dalil tentang sholat jenazah/sholat mayit serta
manfaat dan keutamaan sholat jenazah. semuanya dibahas secara lengkap di
artikel kali ini.
Sebelum lanjut baca juga : Tata cara sholat tarawih.
Hukum Sholat Jenazah
Hukum Sholat Jenazah adalah Fardhu Kifayah” artinya wajib bagi kita umat muslim
untuk mensholati muslim lainnya yang telah meninggal, jika tidak dilaksanakan
maka ini menjadi tanggung jawab seluruh umat muslim.
Dalil keutamaan Sholat Jenazah :
Nabi Muhamad SAW bersabda dalam hadistnyatentang keutamaan sholat jenazah :
“Barangsiapa yang menghadiri jenazah hingga ikut menshalatkannya, maka dia
mendapatkan satu qirath, dan barangsiapa yang menyaksikannya hingga ikut
mengantar ke kubur, maka mendapatkan dua qirath”. Ditanyakan, “Apakah yang
dimaksudkan dengan dua qirath itu? ” Beliau menjawab, “Seperti dua gunung yang
besar.” (HR. Muttafaq ‘alaih)
Rukun Sholat Jenazah :
- Niat
- Berdiri bila mampu
- Empat kali takbir yang diselingi oleh beberapa bacaan
- Membaca al-Fatihah secara sirr setelah takbir pertama
berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Nasa’i, bahwa: “Menurut
sunnah, bahwa dalam shalat jenazah hendaknya membaca Ummil Quran
(al-Fatihah) dengan pelan-pelan dalam takbir pertama”
- Membaca shalawat kepada Nabi saw setelah takbir kedua
- Mendoakan mayat setelah takbir ketiga
- salam
Niat Sholat Jenazah :
Niat untuk jenazah laki-laki :
"Ushalli 'alaa haadzal mayyiti arba'a takbiiraatin fardhal kifaayati
makmuuman/imaaman lillaahi ta'aalaa"
Artinya : Saya niat
shalat atas mayyit (laki-laki) ini empat takbir fardhu kifayah karena Allah
SWT.
Niat untuk jenazah perempuan :
"Ushalli 'alaa haadzihil maytati arba'a takbiiraatin fardhal kifaayati
makmuuman/imaaman lillaahi ta'aalaa"
Artinya : Saya niat
shalat atas mayyit (perempuan) ini empat takbir fardhu kifayah karena Allah
SWT.
Tata Cara Sholat Jenazah
:
Takbir Pertama
Setelah takbir
dilanjutkan dengan membaca ta'awudz lalu dilanjutkan dengan membaca al fatihah,
tanpa disertai dengan doa iftitah ataupun surat pendek seperti sholat pada
umumnya. ini berdasarkan pendapat banyak ulama bahwa dalam sholat jenazah tidak
diwajibkan membaca doa iftitah.
Bacaan Ta'awwudz :
أعوذ بالله من الشيطان
الرجيم
A'uudzubillaahi minasy syaithaanir rajiim
Artinya : Aku berlindung dari syaitan yang terkutuk
Lalu Dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah.
Takbir kedua
Bacaan setelah takbir
kedua yaitu membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. berikut bacaan doanya .
. .
أللهم صَلِّ علي محمد
وعلي ألِ محمد كما صَلَيْتَ علي إبراهيم وعلي أل إبراهيم وبارِكْ علي محمد وعلي أل
محمد كما باركت علي إبراهيم وعلي أل إبراهيم في العالمين إنك حميد مجيد
Allaahumma shalli 'alaa muhammadin, wa 'alaa aali muhammadin, kamaa shallaita
'alaa ibraahiima, wa 'alaa aali ibraahiima. Wa baarik 'alaa muhammadin, wa
'alaa aali muhammadin, kamaa baarakta 'alaa ibraahiima, wa 'alaa aali
ibraahiima. Fil 'aalamiina innaka hamiidum majiid.
Artinya :
“Ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau
telah memberikan rahmat kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau
Maha Terpuji dan Maha Agung. Berilah berkah kepada Muhammad dan keluarganya
(termasuk anak dan istri atau umatnya), sebagaimana Engkau telah memberi berkah
kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha
Agung.”
Takbir ketiga
Bacaan doa setelah
melakukan takbir ketiga adalah sebagai berikut . . .
اللهم اغْفِرْ لَهُ وارْحَمهُ وعافِهِ واعفُ عنه وأَكْرِمْ نُزولَهُ ووسِّعْ
مَدخلَهُ واغْسِلْهُ بِماءٍ وثَلْج وبَرَدٍ ونَقِهِ من الخَطايا كما يُنَقَي
الثَوبُ الأَبْيَضُ مِنِ الدَنَسِ وأَبْدِلْهُ دارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ
وأَهْلًا خَيْراً من أهلِهِ وَزَوْجًا خَيْراً مِن زَوْجِهِ وَقِهِ فِتْنَةَ
القَبْرِ وعَذَابَ النارِ
Allaahummaghfirlahu, warhamhu, wa 'aafihi, wa'fu 'anhu, wa akrim nuzuulahu, wa
wassi' madkhalahu, waghsilhu bimaa-in watsaljin wabaradin, wanaqqihi minal
khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minaddanasi, wa abdilhu daaran
khairan min daarihi, wa ahlan khairan min ahlihi, wa zaujan khairan min
zaujihi, waqihi fitnatal qabri wa 'adzaabannaar.
Artinya :
Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, maafkanlah dia, ampunilah
kesalahannya, muliakanlah kematiannya, lapangkanlah kuburannya, cucilah
kesalahannya dengan air, es dan embun sebagaimana mencuci pakaian putih dari
kotoran, gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik, gantilah keluarganya
dengan keluarga yang lebih baik, gantilah istrinya dengan isri yang lebih baik,
hindarkanlah dari fitnah kubur dan siksa neraka.
Takbir ke empat
Bacaan doa setelah
takbir ke empat yaitu membaca doa di bawah ini . . . .
اللهُمّ لاتَحرِمْنا
أَجْرَهُ ولاتَفْتِنّا بَعدَهُ
Allaahumma laa tahrimnaa ajrahu, walaa taftinnaa ba'dah
Artinya :
Ya Allah, janganlah Engkau haramkan Kami dari pahalanya, dan janganlah Engkau
beri fitnah pada kami setelah kematiannya.
Salam
Terakhir adalah
melakukan salam dengan menengok ke kanan dan kekiri sebagaimana dalam sholat
biasanya . . .
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ
وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Assalaamu 'alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh
Artinya :
"Keselamatan, rahmat Allah dan keberkahan-Nya semoga untuk kalian
semua"
Bacaan Doa Sholat Jenazah :
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ
نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ،
وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ
الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ
أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ
مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ [وَعَذَابِ النَّارِ]
[Alloohummaghfir lahu Warhamhu Wa ‘Aafihi Wa’fu ‘ahu, Wa Akrim Nuzulahu, Wa
Wassi’ Madkholahu, Waghsilhu Bil Maa’i WatsTsalji Wal Barodi, Wa Naqqihi Minal
Khothooyaa Kamaa Naqqaitats Tsaubal Abyadho Minad Danasi, Wa Abdilhu Daaron
Khoiron Min Daarihi, Wa Ahlan Khoiron Min Ahlihi, Wa Zaujan Khoiron Min
Zaijihi, Wa Adkhilhul Jannata, Wa A’idhu Min ‘Adzaabil Qabri]
Ya Allah, Ampunilah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia
dan tempat-kanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan
dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan,
sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah
yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga (atau istri di
Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang
lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan dia ke Surga,
jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka.” (HR. Muslim 2/663)
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِحَيِّنَا وَمَيِّتِنَا وَشَاهِدِنَا وَغَائِبِنَا
وَصَغِيْرِنَا وَكَبِيْرِنَا وَذَكَرِنَا وَأُنْثَانَا. اَللَّهُمَّ مَنْ
أَحْيَيْتَهُ مِنَّا فَأَحْيِهِ عَلَى اْلإِسْلاَمِ، وَمَنْ تَوَفَّيْتَهُ مِنَّا
فَتَوَفَّهُ عَلَى اْلإِيْمَانِ، اَللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ
تُضِلَّنَا بَعْدَهُ.
[Alloohumaghfir Lihayyinaa Wa Mayyitinaa Wa Syaahidinaa Wa Ghoo’ibinaa Wa
Shoghiirinaa Wa Kabiirinaa Wa Dzakarinaa Wa Untsaanaa. Alloohumma Man Ahyaitahu
Minnaa Fa Ahyihi ‘Alal Islaam, Wa Man Tawaffaitahu Minnaa Fatawaffahu ‘Alal
Iimaan. Alloohumma Laa Tahrimna Ajrahu Wa Laa Tudhillanaa Ba’dahu]
“Ya Allah! Ampunilah kepada orang yang hidup di antara kami dan yang mati,
orang yang hadir di antara kami dan yang tidak hadir ,laki-laki maupun
perempuan. Ya Allah! Orang yang Engkau hidupkan di antara kami, hidupkan dengan
memegang ajaran Islam, dan orang yang Engkau matikan di antara kami, maka
matikan dengan memegang keimanan. Ya Allah! Jangan menghalangi kami untuk tidak
memper-oleh pahalanya dan jangan sesatkan kami sepeninggalnya.” ( HR. Ibnu
Majah 1/480, Ahmad 2/368, dan lihat Shahih Ibnu Majah 1/251)
اَللَّهُمَّ إِنَّ فُلاَنَ بْنَ فُلاَنٍ فِيْ ذِمَّتِكَ، وَحَبْلِ جِوَارِكَ،
فَقِهِ مِنْ فِتْنَةِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ، وَأَنْتَ أَهْلُ الْوَفَاءِ
وَالْحَقِّ. فَاغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
[Alloohumma Inna Fulaanabna Fulaanin Fii Dzimmatika, Wa Habli Jiwaarika, Fa
Qihi Min Fitnatil Qobri Wa ‘Adzaabin Naari, Wa Anta Ahlal Wafaa’i Wal Haqqi.
Faghfirlahu Warhamhu, Innaka Antal Ghofuurur Rohiim]
“Ya, Allah! Sesungguhnya Fulan bin Fulan dalam tanggunganMu dan tali
perlindunganMu. Peliharalah dia dari fitnah kubur dan siksa Neraka. Engkau
adalah Maha Setia dan Maha Benar. Ampunilah dan belas kasihanilah dia.
Sesungguhnya Engkau, Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Penyayang.” (HR. Ibnu
Majah. Lihat Shahih Ibnu Majah 1/251 dan Abu Dawud 3/21)
اَللَّهُمَّ عَبْدُكَ وَابْنُ أَمْتِكَ احْتَاجَ إِلَى رَحْمَتِكَ، وَأَنْتَ
غَنِيٌّ عَنْ عَذَابِهِ، إِنْ كَانَ مُحْسِنًا فَزِدْ فِيْ حَسَنَاتِهِ، وَإِنْ
كَانَ مُسِيْئًا فَتَجَاوَزْ عَنْهُ.
[Alloohumma ‘Abduka Wabnu Amatikahtaaja Ilaa Rohmatika, Wa Anta Ghoniyyun ‘An
‘Adzaabihi, In Kaana Muhsinan, Fa Zid Fii Hasanaatihi, Wa In Kaana Musii’an Fa
Tajaawaz ‘Anhu]
Ya, Allah, ini hambaMu, anak ham-baMu perempuan (Hawa), membutuh-kan rahmatMu,
sedang Engkau tidak membutuhkan untuk menyiksanya, jika ia berbuat baik
tambahkanlah dalam amalan baiknya, dan jika dia orang yang salah, lewatkanlah
dari kesalahan-nya. (HR. Al-Hakim. Menurut pendapatnya: Hadits ter-sebut adalah
shahih. Adz-Dzahabi menyetujuinya 1/359, dan lihat Ahkamul Jana’iz oleh
Al-Albani, halaman 125)
Nah, itu tadi sekilas
mengenai bagaimana cara melaksanakan sholat jenazah secara lengkap beserta
bacaan doa dan artinya. wajib bagi kita umat islam mengurus dan merawat jenazah
serta mensholatkannya dikarenakan hukumnya adalah fardhu kifayah. nah sekian
dulu informasi islami mengenai Tata Cara Sholat Jenazah dan Bacaan Shalat Jenazah. semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semua
dan bagi saya sendiri khususnya. Amiinn.\