Pembagian flora (tumbuhan)
dan fauna (hewan) di Indonesia dibedakan menurut garis yang disebut sebagai
garis Wallace dan Weber. Alfred Russel Wallace merupakan seorang ahli Inggris
yang pernah mengadakan penelitian tentang keanekaragaman fauna di hutan Amazon
serta disusul oleh penelitian fauna di Indonesia pada tahun 1854 hingga 1862.
Sedangkan Max William Carl Weber merupakan ilmuwan asal Jerman bidang zoologi
(hewan) yang terkenal berkat beberapa jasanya, yaitu pernah memimpin ekspedisi
laut Sibolga pada tahun 1899 hingga 1900 dan pernah pula mengadakan penelitian
tentnag fauna di daerah Indonesia Timur pada tahun 1888.
Penelitian Wallace dan Weber
tersebut kemudian menghasilkan kesimpulan bahwa Indonesia memiliki tiga daerah
pembagian flora dan fauna. Tiga daerah tersebut adalah Indonesia Barat,
Indonesia Tengah, dan Indonesia Timur. Garis Wallace memisahkan antara flora
dan fauna di Indonesia Barat dan Tengah, sedangkan garis Weber memisahkan
antara flora dan fauna di Indonesia Tengah dan Timur.
Untuk memahami perbandingan
antara ketiga daerah persebaran flora dan fauna di Indonesia tersebut, berikut
merupakan peta sekaligus ulasannya.
#1: Indonesia Barat
Tipe flora dan fauna: mirip
dengan flora dan fauna khas Asia.
Semakin ke kawasan timur, maka
jenisnya semakin langka.
Contoh flora: pohon meranti,
kemenyan, karet, kapur barus (kamper), dan lain sebagainya.
Contoh fauna: harimau tutul,
gajah, badak, banteng, ular sanca, dan lain sebagainya.
#2: Indonesia Tengah
Tipe flora dan fauna:
peralihan antara Indonesia Barat dan Indonesia Timur
Flora dan fauna di Indonesia
Tengah umumnya merupakan fauna endemik yang hanya terdapat di Indonesia.
Contoh fauna: kuskus, anoa,
babi rusa, kera, dan lain sebagainya
#3: Indonesia Timur
Tipe flora dan fauna: mirip
flora dan fauna Australia
Contoh flora: eucalyptus,
rasamala
Contoh fauna: burung kasuari,
beruang pohon, cendrawasih, kanguru, dan lain sebagainya
No comments:
Post a Comment