PERISTIWA TERJADINYA PROKLAMASI
SAMPAI PADA ERA REFORMASI
A.Proses
Terjadinya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Pada tanggal 6 Agustus 1945 sebuah bom atom di jatuhkan di
atas kota Hiroshima jepang oleh Amerika serikat yang mulai menurunkan moral semangat
tentara jepang di seluruh dunia.Sehari kemudian Badan penyelidik Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI),atau “Dokuritsu Junbi Cosakai”,berganti nama
menjadi PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia)atau di sebut juga
“Dokuritsu junbi Inkai” dalam bahasa jepang.Untuk lebih menegaskan keinginan
dan tujuan mencapai kemerdekaan Indonesia.Pada Tanggal 9 agustus 1945,Bom atom
kedua di jatuhkan diatas Nagasaki sehingga menyebabkan jepang menyerah kepada
Amerika serikat dan sekutunya.Momen ini pun dimanfaatkan oleh Indonesia untuk
memproklamasika Kemerdekaanya.
Soekarno Hatta selaku pimpinan PPKI
dan Radjiman Wedyodiningrat sebagai mantan ketua BPUPKI diterbangkan ke dalat.250
Km disebelah timur laut Saigon,Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi.Mereka
dikabarkan bahwa pasukan jepang sedang diambang kekalahan dan akan memberikan
kemerdekaan kepada Indonesia.Sementara itu Indonesia,pada tanggal 10 Agustus
1945,sutan syahrir telah mendengar berita lewat radio bahwa jepang telah
menyerah kepada sekutu,Para pejuang bawah tanah bersiap-siap memproklamasikan
kemerdekaan RI,dan menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan sebagai hadiah
jepang.
Pada tanggal 12 Agustus 1945,jepang
melalui Marsekal Terauchi di Dalat,Vietnam,mengatakan kepada soekarno hatta dan
Radjiman bahwa pemerintah jepang akan segera memberikan kemerdekaan kepada
Indonesia dan Proklamasi Kemerdekaan dapat dilaksanakan beberapa hari
tergantung cara kerja PPKI.Meskipun demikian jepang menginginkan kemerdekaa
Indonesia pada tanggal 24 agustus 1945.
Dua hari kemudian saat
soekarno,Hatta,dan Radjiman kembali ke tanah air dari Dalat.Sutan syahrir
mendesak agar soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan karena menganggap
hasil pertemuan di Dalat sebagai tipu muslihat jepang,karena jepang setiap saat
sudah harus menyerah kepada sekutu dan demi menghindari perpecahan dalam kubu
nasionalis,antara yang inti dan pro jepang.Hatta menceritakan kepada syahrir
tentang hasil pertemuan di Dalat.Soekarno belum yakin bahwa jepang telah
menyerah,dan proklamasi kemerdekaan RI saat itu dapat menimbulkan pertumpahan
darah yang besar,dan dapat berakibat sangat fatal jika para pejuang Indonesia
belum siap.Soekarno mengingatkan kepada Hatta bahwa syahrir tidak berhak
memproklamasikan kemerdekaan karena itu adalah hak Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia(PPKI).Sementara itu Syahrir menganggap PPKI adalah badan
buatan jepang dan proklamasi kemerdekaan oleh PPKI hanya merupakan ‘Hadiah’
dari jepang(sic).
Pada tanggal
14 Agustus 1945 jepang menyerah kepada sekutu.Tentara dan angkatan laut jepang
masih berkuasa di Indonesia karena jepang telah berjanji akan mengembalikan
kekuasaan di Indonesia ke tangan sekutu.Sutan syahrir,Wikana,Darwis dan Chaerul
Saleh mendengar kabar ia melalui radio BBC.Setelah mendengar desas-desus jepang
bakal bertekuk lutut,golongan muda mendesak golongan tua untuk segera
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.Namun golongan tua tidak inin
terburu-buru.Mereka tidak menginginkan terjadinya pertumpahan darah pada saat
proklamasi.Kosultasi pun dilakukan dalam betuk rapat PPKI.Golongan muda tidak
menyetujui rapa itu,mengingat PPKI adalah sebuah badan yang dibentuk oleh
jepang.Mereka menginginkan kemerdekaan atas usaha bangsa kita sendiri,bukan
pemberian Jepang.
Soekarno dan
Hatta mendatangi penguasa militer Jepang (Gunsei)untuk memperoleh informasi
dikantornya di koningsplein (Medan
Merdeka).Tapi kantor tersebut kosong.
Soekarno dan Hatta bersama Soebardjo
kemudian ke kantor Bukanfu,Laksamana
Muda Maeda,di jalan Medan Merdeka Utara(Rumah Maeda di jl.Imam bonjol 1).Maeda
menyambut kedatangan mereka dengan ucapan Selamat atas keberhasilan mereka di
Dalat.Sambil menjawab ia belum menerima konfirmasi serta masih menunggu
instruksi dari Tokyo.Sepulang dari Maeda Soekarno dan Hatta segera
mempersiapkan pertemuan PPKI pada pukul 10 pagi 16 Agustus keesokan harinya di
kantor jl.pejambon No 2 guna membicarakan segala sesuatu yang berhubungan
dengan persiapan proklamasi kemerdekaan.Sehari kemudian,gejolak tekanan yang
menghendaki pengambilalihan kekuasaan oleh Indonesia makin memuncak dilancarkan
para pemuda dari beberapa golongan.Rapat PPKI pada tanggal 16 Agustus pukul 10
pagi tidak dilaksanakan karena Soekarno dan Hatta tidak muncul.Peserta rapat
tidak tahu telah terjadi peristiwa Rengasdengklok.
PERISTIWA
RENGASDENGKLOK
Para pemuda pejuang,termasuk Chaerul
saleh,Sukarni dan Wikana terbakar gelora kepahlawanannya setelah berdiskusi
dengan Ibrahim gelar Datuk Tan Malaka tergabung dalam gerakan bawah tanah
kehilangan kesabaran.Pada dini hari 16 Agustus 1945,merekan bersama Shodanco
Singgih,salah seorang anggota PETA,dan pemuda lain,mereka membawa soekarno
(bersama Fatmawati dan Guntur yang baru berusia 9 bulan),dan Hatta ke
Rengasdengklok,yang kemudian terkenal dengan peristiwa Rengasdengklok.Tujuannya
agar Ir.Soekarno dan Drs.Moh.Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang.Disini mereka
kembali meyakinkan Soekarno bahwa jepang telah menyerah dan para pejuang telah
siap melawan Jepang,apapun resikonya.Di Jakarta Golongan muda,Wikana,dan
golongan tua yaitu Mr.Ahmad Soebardjo melakukan perundingan.Mr.Ahmad Soebardjo
menyetujui untuk memproklamasikan kemerdekaan di Jakarta,maka di utuslah Yusuf
Kunto untuk mengantar Ahmad Soebardjo ke Rengasdengklok.Mereka menjemput
Ir.Soekarno dan Drs.Moh.Hatta kembali ke Jakarta.Mr.Ahmad Soebardji berhasil
meyakinkan para pemuda untuk tidak terburu-buru memproklamasika
kemerdekaan.Setelah tiba di Jakarta,mereka pulang ke rumah
masing-masing.Mengingat bahwa hotel Des Indes(sekarang kompleks pertokoan di
harmoni)tidak dapat di gunakan untuk pertemuan setelah pukul 10 malam,maka
tawaran Laksana muda Maeda untuk menggunakan rumahnya (sekarang gedung museum
perumusan teks proklamasi)sebagai tempat rapat PPKI di terima oleh para tokoh
Indonesia.
Pertemuan Soekarno/Hatta dengan
Jenderal Mayor Nishimura dan Laksana Muda Maeda
Malam harinya,soekarno dan Hatta
kembali ke Jakarta.Mayor Jendral Moichiro Yamamoto,kepala Staf tentara ke XVI
(Angkatan darat) yang menjadi kepala pemerintahan militer Jepang (Gunseikan) di Hindia Belanda tidak mau
menerima Soekarno Hatta yang di antar oleh Tadashi Maeda dan memerintahkan agar
mayor jendral Otoshi Nishimura,kepala departemen urusan umum pemerintahan
militer Jepang,untuk menerima kedatangan rombongan tersebut.Nishimura
mengemukakan bahwa sejak siang hari tanggal 16 Agustus 1945 telah di terima
perintah dari Tokyo bahwa jepang harus mejaga status quo,tidak dapat memberi izin untuk mempersiapkan proklamasi
kemerdekaan Indonesia sebagaimana telah di janjikan oleh Marsekal Terauchi di
Dalat,Vietnam.Soekarno dan Hatta menyesali keputusan itu dan menyindir
Nishimura apakah itu sikap seorang perwira yang bersemangat Bushido,ingkar
janji agar di kasihani oleh sekutu.Akhirnya Soekarno-Hatta meminta agar
Nishimura jangan menghalangi kerja PPKI,mungkin dengan cara pura-pura tidak
tau.Melihat perdebatan yang panas itu Maeda diam-diam meninggalkan ruangan
karena di peringatkan oleh Nishimura agar Maeda mematuhi perintah Tokyo dan dia
mematuhi sebagai perwira penghubung Angkatan laut (kaigun)di daerah angkatan
darat(Rikugun) dia tidak punya wewnang memutuskan.
Setelah dari rumah
Nishimura,Soekarno-Hatta menuju rumah laksamana Muda Maeda di iringi oleh
Myoshi guna melakukan rapat untuk menyiapkan teks proklamasi.Setelah menyapa
soekarno-Hatta yang ditinggalkan berdebat dengan Nishimura,Maeda mengundurkan
diri menuju kamar tidurnya.Penysunan teks proklamasi dilakukan oleh
Soekarno,M.Hatta,Ahmad Soebardjo dan di saksikan oleh Soekarni,B.M.Diah,Sudiro
(Mbah) dan sayuti Melik.Myoshi yang setengah mabuk duduk di kursi belakang
mendengarkan penyusunan teks tersebut tetapi kemudian ada kalimat Shigetada
Nishijima seolah-olah ia ikut mencampuri penyusunan teks proklamasi dan
meyarankan agar pemindahan kekuasaan itu hanya berarti kekuasaan
Administratif.Tentang hal ini Bung Karno menegaskan bahwa pemindahan kekuasaan
itu berarti “Transfer of Power”.Bung Hatta,Sobardjo,B.M Diah,sukarni,Sudiro dan
Sayuti melik tidak ada yang membenarkan klaim Nishijima tetapi di beberapa
kalangan klaim Nishijima masih di dengungkan.
Setelah
konsep selesai di sepakati,Sayuti menyalin dan mengetik naskah tersebut dengan
menggunakan mesin ketik yang di ambil dari kantor perwakilan AL jeman,milik
mayor (laut) Dr.Hermanan Kendeler.Pada awalnya pembacaan proklamasi akan di
lakukan di lapangan Ikada,namun berhubung alas an keamanan di pindahkan ke
kediaman soekarno,Jalam Pengangsaan Timur 56.
Detik-detik pembacaan proklamasi
Naskah Proklamasi
Perundingan
antara golongan muda dan golongan tua dalam penyusunan teks proklamasi
kemerdekaan Indonesia berlangsung pukul 02:00-04:00 dini hari.Teks proklamasi
di tulis di ruang makan di Laksamana Tadashi Maeda.Para penyusun teks
proklamasi itu dalah ir.Soekarno,Drs.Moh.Hatta dan Mr.Ahmad Soebardjo.Konsep
teks proklamasi di tulis oleh Ir.Soekarno sendiri.Di ruang depan,hadir B.m.
Diah,Sayuti melik,Sukarni dan Sudiro.Soekarni mengusulkan agar yang
menandatangani teks proklamasi itu adalah Ir.Soekarno dan Drs.Moh.Hatta atas
nama bangsa Indonesia.Teks proklamasi kemerdekaan Indonesia itu di ketik oleh
Sayuti Melik,pagi harinya 17 Agustus 1945,di kediaman soekarno,Jl Pengangsaan
timur 56 telah hadir antara lain Soewirjo,Wilopo,Gafar pringgodigdo,Tabrani dan
Trimurti.Acara di mulai pada pukul 10:00 dengan pembacaan proklamasi oleh
Soekarno dan di sambung pidati singkat tanpa teks.Kemudian bendera merah-putih
yang telah di jahit oleh Ibu Fatmawati,di Kibarkan,di susul dengan sambuta
Soewirjo,wakil walikota Jakarta saat itu dan Moewardi,pimpinan barisan pelopor.
Pada awalnya Trimurti di minta untuk
menaikkan bendera namun ia menolak dengan alas an pergerakan bendera sebaiknya
di lakukan oleh seorang prajutit.Oleh sebab itu di tunjuklah latief
Hendraningrat,seorang prajurit PETA,di bantu oleh Soehod untuk tugas
tersebut.Seorang pemudi muncul dari belakang membawa nampan berisi bendera Merah-Putih(Sang
saka Bendera Merah Putih)yang di jahit oleh Fatmawati beberapa hari
sebelumnya.Setelah bendera berkibar,hadirin menyanyikan lagu Indonesia
Raya.Setelah upacara selesai berlangsung,kurang lebig 100 anggota Barisan
pelopor yang di pimpin oleh S.Brata
dating terburu-buru karena mengetahui perubahan tempat mendadak dari
Ikada ke Pengangsaan.Mereka menuntut soekarno mengulang pembacaan
proklamasi,namun di tolak.Akhirnya Hatta memberikan amanat singkat kepada
mereka.
Pada
tanggal 18 Agustus 1945,Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengambil
keputusan,menegaskan dan menetapkan Undang-Undang Dasar (UUD)sebagai dasar
Negara Republik Indonesia,yang selanjutnya di kenal dengan UUD 45.Dengan
demikian terbentuklah pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
dengan kedaulatan di tangan rakyat yang di lakuka sepenuhnya Oleh Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang akan di bentuk kemudian.Setelah itu Soekarno
dan Hatta terpilih atas usul dari Oto Iskandardinata dan persetujuan dari PPKI
sebagai presiden dan Wakil presiden Republik Indonesia Yang pertama.Kemudian di
bentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)Sebagai parlemen sementara hingga
pemilu dapat di laksanakan.Kelompok ini mendeklarasikan pemerintahan baru pada
tanggal 31 Agustus dan menghendaki Republik Indonesia yang terdiri dari 8
provinsi yaitu:Sumatera,Kalimantan (tidak termasuk wilayah sabah,Sarawak,dan
Brunei),Jawa Barat,Jawa Tengah,Jawa Timur,Sulawesi,Maluku (Termasuk Papua) dan
Nusa Tenggara.
PERANG KEMERDEKAAN
Dari 1945 hingga 1949,persatuan
Australia yabg bersimpati dengan usaha kemerdekaan,melarang segala pelayaran
Belanda sepanjang konflik ini agar Belanda tidak mempunyai dukungan logistic
maupun suplai yang di perlukan untuk membentuk kembali kekuasaan colonial.
Usaha
Belanda untuk kembali berkuasa di hadapi perlawanan yang kuat,setelah kembali
ke Jawa,pasukan Belanda segera merebut kembali Ibu kota colonial
Batavia,akibatnya para nasionalis menjadikan Yogyakarta sebagai Ibu kota
mereka.Pada tanggal 27 desember 1949.Setelah 4 tahun peperangan dan
negosiasi,Ratu Juliana dari Belanda memindahkan kedaulatan kepada pemerintah
federal Indonesia.Pada tahun 1950,Indonesia menjadi anggota ke-60 PBB.
Demokrasi Parlementer
Tidak lama setelah itu,Indonesia
mengadopsi Undang-Undang baru yang terdiri dari system parlemen di mana dewan
eksekutifnya di pilih oleh dan bertanggung jawab kepada parlemen atau MPR.MPR
terbagi kepada partai-parrtai politik sebelum dan sesudah pemilu pertama pada
tahun 1955,sehingga koalisi pemerintah yang stabil susah di capai.
Peran Islam di Indonesia menjadi hal
yang rumit.Soekarno lebih memilih Negara sekuler berdasarkan pancasila
sementara beberapa kelompok muslim lebih menginginkan Negara Islam atau
undang-undang yang berisi sebuah bagian yang menyaratkan umat Islam takluk
kepada Hukum Islam.Demokrasi Parlementer adalah suatu demokrasi yang
menempatkan kedudukan badan legislative lebih tinggi dari pada badan
eksekutif.Kepala pemerintahan di pimpin oleh seorang perdana Menteri.Perdana
menteri dan mentri-mentri dalam cabinet di angkat dan di berhentikan oleh
parlemen.Dalam demokrasi Parlementer Presiden menjabat sebagi kepala Negara.
Demokrasi Terpimpin
Pemberontakan yang gagal di
Sumatera,Sulawesi,Jawa Barat dan pulau-pulau lainnya yang di mulai sejak 198,di
tambah kegagalan MPR untuk mengembangkan konstitusi baru,melemah system
parlemen pancasila.Akibatnya pada tahun 1959 ketika presiden Soekarno secara
unilateral membangkitkan kembali konstitusi 1945 yang bersifat sementara,yang
memberikan kekuatan presidensil yang besar,dia tidak menemui banyak hambatan.
Dari 1959
hingga 1965,presiden Soekarno berkuasa dalam rezim yang otoriter di bawah label
“Demokrasi Terpimpin”.Dia juga menggeser kebijakan luar negeri Indonesia menuju
non-blok,kebijakan yang di dukung para pemimpin penting Negara-negara bekas
jajahan yang menolak aliansi resmi dengan Blok Barat maupun blok Uni
Soviet.Para pemimpin tersebut berkumpul di Bandung,Jawa Barat pada tahun 1955
dalam KTT Asia-Afrika untuk mendirikan fondasi
yang kelak menjadi Gerakan Non-blok.
Pada akhir 1950 an dan awal 1960-an,Soekarno
bergerak lebih dekat kepada Negara-negara komunis Asia dan kepada partai
Komunis Indonesia (PKI) di dalam negeri.Meski PKI merupakan partai komunis
terbesar di dunia di luar Uni Soviet dan China,dukungan massanya tak pernah
menunjukka penurutan ideologis kepada partai komunis seperti di Negara-negara
lainnya.
Nasib Irian Barat
Pada saat kemerdekaan, pemerintah
Belanda mempertahankan kekuasaan terhadap belahan barat pulau Nugini (Papua),dan
mengizinkan langkah-langkah menuju pemerintahan sendiri dan pendeklarasia
kemerdekaan pada 1 Desember 1961.
Negosiaisi
dengan Belanda mengenai penggabungan wilayah tersebut dengan Indonesia
gagal,dan pasukan penerjung paying Indonesia mendarat di Irian Barat pada
tanggal 18 Desember sebelum kemudian terjadi pertempuran antara pasukan
Indonesia dengan Belanda pada 1961-1962.Pada 1962 Amerika serikat menekan
Belanda agar setuju melakukan perbincangan rahasia dengan Indonesia yang
menghasilkan perjanjian New York pada Agustus 1962.Dan Indonesia mengambil alih
kekuasaan Irian Jaya pada 1 Mei 1963.
Gerakan 30 September
Hingga 1965,PKI telah menguasai
banyak dari organisasi massa yang di bentuk soekarno untuk memperkuat dukungan
untuk rezimnya dan,dengan persetujuan dari soekarno,memulai kampanye untuk
membentuk “Angkatan kelima” dengan mempersenjatai pendukungnya.Para petinggi
militer menentang hal ini.
Era
Orde Baru
Setelah Soeharto menjadi
presiden,salah satu pertama yang di lakukannya adalah menfaftarkan Indonesia
masuk PBB lagi.Indonesia pada tanggal 19 September 1966 mengumumkan bahwa
Indonesia “bermaksud untuk melanjutkan kerja sama dengan PBB dan melanjutkan partisipasi
dalam kegiatan-kegiatan PBB”.Dan menjadi anggota PBB lagi pada tanggal 28
September 1966,tepat 16 tahun setelah Indonesia di terima pertama kalinya.
Pada
1968,MPR secara resmi melantik soeharto untuk masa jabatan 5 tahun sebagai
presiden dan dia kembali di lantik secara berturut-turut pada tahun
1973,1978,1983,1988,1993 dan 1998.
Presiden Soeharto memulai Orde baru
dalam dunia polotik Indonesia dan secara dramatis mengubah kebijakan luar negri
dan dalam negri dari jalan yang di tempuh Soekarno pada akhir masa
jabatannya.Orde Baru memilih perbaikan dan perkembangan ekonomi sebagai tujuan
utamanya dan menempuh kebijakannya melalui struktur administrative yang di
dominasi militer namun dengan nasihat ahli ekonomi didikan Barat.Selama masa
pemerintahannya,kebijakan-kebijakan ini, dan pengeksploitasian sumber daya alam
secara besar-besaran menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang besar namun tidak
merata di Indonesia.Contohnya,Jumlah orang yang kelaparan di kurangi dengan
besar pada tahun 1970-an dan 1980-an.
Irian Jaya
Setelah menolak supervise dari PBB,pemerintah Indonesia melaksanakan “Act of
free Choice”(aksi pilihan Bebas)di Irian Jaya pada tahun 1969 di mana 1025
wakil kepala-kepala daerah Irian di pilih dan kemudian di berikan latihan dalam
bahasa Indonesia.Mereka secara Konsensus akhirnya memilih bergabung dengan
Indonesia.
Timor-Timur
Dari 1596 hingga 1975,Timor-timur
adalah sebuah Negara jajahan Portugis di pulau Timur yang di kenal sebagai
Timur portugis dan di pisahkan dari pesisir utara Australia oleh Laut
Timor.Akibat kejadian politis di Portugal,pejabat Portugal secara mendadak
mundur dari Timor-Timur pada tahun 1975.Dalam pemilu local 1975,fretilin sebuah
partai yang di pimpin oleh orang-orang
yang membawa paham marxisme,dan UDT,menjadi partai-partai terbesar
setelah sebelumya membentuk aliansi untuk mengkampanyekan kemerdekaan dari
Portugal.
Pada 7 Desember 1975,pasukan
Indonesia masuk ke Timor-timur dalam sebuah operasi militer yang di sebut
Operasi Seroja.Indonesia yang mempunyai dukungan material dan diplomatic dari
Amerika dan Australia,berharap dengan memiliki Timor-timur mereka akan
memperoleh tambahan cadangan minyak dan gas alam,serta lokasi yang
strategis.Pada masa awal pihak militer Indonesia (ABRI) membunuh hampir 200.000
warga Timor-timur melalui pembunuhan,pemaksaan kelaparan dan lain-lain.Banyak
pelanggaran HAM yang terjadi saat Timor-timur berada dalam wilayah Indonesia.
Pada 30 Agustus 1999,rakyat
Timor-timur memilih untuk memisahkan diri dari Indonesia dalam sebuah pemungutan
suara yang di lakukan PBB,sekitar 99% penduduk yang berhak memilih turut
serta;3/4 nya memilih untuk medeka,segera setelah hasilnya di umumkan ,di
kabarkan bahwa pihak Indonesia melanjutkan pengrusakan di Timor-timur,seperti
merusak infrastruktur di daerah tersebut.Pada Oktober 1999,MPR membatalkan
dekrit 1976 yang mengintegrasikan Timor-timur kewilayah Indonesia,dan Otorita
Transisi PBB (UNTAET)mengambil alih tanggung jawab untuk memrintah Timor-timur
segingga kemerdekaan penuh di capai pada Mei 2002 Sebagai Negara Timor Leste.
Krisis Ekonomi
Pada pertengahan 1997,Indonesia di
serang krisis keuangan dan ekonomi Asia,di sertai kemarau terburuk dalam 50
tahun terakhir dan harga minyak, gas dan Komoditas ekspor lainnya semakin
jatuh.Rupiah jatuh Inflasi meningkat tajam,dan perpindahan modal di
percepat.Para demonstran yang awalnya di pimpim oleh mahasiswa,meminta
pengunduran diri Soeharto.Di tengah gejolak kemarahan massa yang meluas,serta
ribuan mahasiswa yang menduduki gedung DPR/MPR,Soeharto mengundurkan diri pada
21 Mei 1998,tiga bulan setelah MPR melantiknya untuk masa bakti ke
tujuh.Soeharto kemudian memilih sang wakil presiden B.J.Habibie,untuk menjadi
presiden ke tiga Indonesia.
ERA REFORMASI
Pemerintahan Habibie:
Presiden Habibie segera membentuk cabinet,salah
satu tugas pentingnya adalah kembali mendapatkan dukungan dari Dana Moneter
Internasional dan Komunitas Negara-negara donor untuk program pemulihan
ekonomi.Dia juga membebaskan para tahanan politik dan mengurangi control pada
kebebasan berpendapat dan kegiatan berorganisasi.
Pemerintahan Wahid:
Pemilu untuk MPR,DPR,dan DPRD di
adakan pada 7 junu 1999.PDI Perjuangan pimpinan putri soekarno,Megawati
soekarno Putri keluar menjadi pemenang pemilu parlemen dengan mendapatkan 34%
dari seluruh suara.Pada Oktober 1999,MPR melantik Abdurrahman Wahid sebagai
Presiden dan Megawati Soekarno Putri sebagai Wakil Presiden untuk masa bakti 5
tahun.Wahid membentuk cabinet pertamanya,Kabinet Persatuan Nasional pada awal
November 1999 dan melakukan reshuffle
kabinetnya pada Agustus 2000.
Pemerintahan
presiden Wahid meneruskan proses Demokratisasi dan perkembangan ekonomi di
bawah situasi yang menantang.Disamping ketidakpastian ekonomi yang terus
berlanjut,pemerintahannya juga menghadapi konflik antar etnis dan antar
agama,terutama di Aceh,Maluku,dan Papua.Di Timur Barat,masalah yang ditimbulkan
rakyat Timor-timur yang tidak mempunyai tempat tinggal dan kekacauan yang di
lakukan para militant Timor-timur pro Indonesia mengakibatkan masalah-masalah
kemanusiaan dan social yang besar.MPR yang semakin memberikan tekanan menantang
kebijakan-kebijakan Wahid,menyebabkan perdebatan politik yang meluap-luap.
Pemerintahan Megawati:
Pada siding Umum MPR pertama pada
Agustus 2000,presiden wahid memberikan laporan pertanggung jawabannya.Pada 29 januari 2001,ribuan
Demonstran menyerbu MPR dan meminta presiden agar mengundurkan diri dengan
alasan keterlibatannya dalam skandal korupsi.Dibawah tekanan dari MPR untuk
memperbaiki manajemen dan koordinasi dalam pemerintahannya,dia mengedarkan
keputusan presiden yang memberikan kekuasaan Negara sehari-hari kepada wakil
presiden Megawati.Megawati mengambil alih jabatan presiden tak lama
kemudian,cabinet pada masa pemerintahan Megawati di sebut dengan cabinet gotong
royong.
Pemerintahan Yudhoyono:
Pada 2004,pemilu satu hari terbesar
di dunia diadakan dan Susilo Bambang Yudhoyono tampil sebagai presiden baru
Indonesia.Pemerintah baru ini pada awal masa kerjanya telah menerima berbagai
cobaan dan tantangan besar,seperti gempa bumi besar di Aceh dan Nias pada
Desember 2004 yang meluluh lantakan sebagian dari Aceh serta gempa bumi lain
pada awal 2005 yang mengguncang Sumatera.
Pada 17 juli
2005,sebuah kesepakatan bersejarah berhasil di capai antara pemerintah
Indonesia dengan Aceh Merdeka yang bertujuan mengakhiri konflik kesepanjangan
selama 30 tahun di wilayah Aceh.
%SEKIAN%
makasih tugas saya selesai juga jadi nya....
ReplyDeletejangan lupa mampir juga di blo saya aminzvengeanceblogspot.com
Pandanaan dalam proses kemerdekaan enggak di paparkan...😕
ReplyDelete